PSSI Kota Bandung berhasil menelurkan wasit-wasit muda di tahun ini.

Data yang terhimpun  dari Kursus Wasit Sepakbola C-3 yang digelar Komite Wasit  PSSI Kota Bandung selama enam hari, 21-27 Mei 2023, para wasit muda yang siap berkiprah di kancah  sepakbola Kota Bandung sedikitnya berjumlah 25 orang.

Kursus Wasit C-3 yang digelar di Aula Asprov PSSI Jawa Barat dan SOR Sintetis Lodaya, itu diikui 40 peserta.

Dari 40 peserta tersebut, 15 peserta lainnya datang dari luar Kota Bandung. Yang terjauh adalah dari Brebes Jawa Tengah sebanyak dua orang wasit.

Bahkan, diantara 40 peserta enam diantaranya wasit wanita masing-masing tiga orang wasit berasal dari POR UNI serta tiga orang lagi dari SASWCO.

Sementara itu,  Bilal dari Saint Prima menjadi wasit termuda dari peserta lainnya yakni,  berusia 14 tahun. Sedangkan, sebanyak dua  wasit  dari Bandung Pro United dan Fatto, memecahkan rekor setelah mampu mengitari Lapangan Lodaya  sebanyak 15 lap. 

Memahami Law of The Game  17 Pasal dan Praktek di Lapangan menjadi materi dalam kurus yang diiinstrkturi wasit terbaik di Jawa Barat, Jajat Sudrajat dan Oki Dwi Putra dengan asisten para wasit yang sudah tidak asing, Bambang Samsidar Toriq Al Katiri dan Yudi Nurcahya.

 Kursus Wasit C-3  itu sendiri secara resmi ditutup, Jumat 26 Mei 2023. Hadir dalam penutupan, Ketua Umum PSSI Kota Bandung, H. Yoko Anggasurya, Sekjen PSSI Kota Bandung, H. Laga Sudarmadi,  Yamin Saputra mewakili KONI Kota Bandung serta Komite Eksekutif Asprov PSSI Jawa Barat, Herman Spd.

Ketua Umum PSSI Kota Bandung, H Yoko Anggasurya bangga atas digelarnya Kursus Wasit C-3. Sebab katanya, dari hasil kursus tersebut, menjadi  cikal bakal lahirnya wasit yang berpotensi dan berkualitas di Kota Bandung.

“Bagaimana tidak bangga, ternyata peminat kursus wasit datang dari wasit-wasit muda, ada wasit wanita ada juga wasit peserta yang berusia paling muda yaitu 14 tahun, semua ini aset Kota Bandung  yang harus kita jaga, ternyata Kota Bandung memiliki wasit yang berpotensi, ” kata H. Yoko Anggasurya memaparkan.

Ia yakin, dengan lahirnya wasit – wasit muda tersebut,  selain mampu melahirkan pemain-pemain muda, Kota Bandung juga  mampu menelurkan para wasit yang kesemuanya itu untuk kepentingan sepakbola nasional.

“Saya sebagai ketua mengapresiasi pelaksanaan kursus wasit ini, sekaligus mencanangkan wasit asal Kota Bandung harus merambah hingga ke tingkat nasional,” ujarnya.

Disisi lain, Ketua Pelaksana, Kursus Wasit C-3, Dadang Sutisna,  mengatakan,  agenda kursus yang diselenggarakan PSSI Kota Bandung disambut antusias.  Maklum, katanya, kursus  tersebut menjadi awal untuk melangkah ke tingkat nasional.

“Setelah  C-3, ada  kursus C-2 dan ada program selanjutnya untuk meningkat ke tingkat nasional, Kesimpulan saya, hasil dari kursus ini sangat positif karena salah satu pesertanya ada wanita dan usia termuda, “ ujar Dadang mengungkapkan. 

Menurutnya, para wasit muda asal Bandung yang baru saja mengikuti Kursus C-3, berpeluang untuk dilibatkan dalam agenda Kompetisi U-13 dan U-15 yang merupakan agenda PSSI Kota Bandung.

"Beberapa mungkin ada yang akan kita terjunkan  untuk mengenal dan mempraktekan hasil kursus namun secara bertahap," katanya memungkasi. *